M A K L U M A T

Apapun boleh Anda tulis di blog ini, syaratnya sopan, bukan SARA, dan tidak menghujat.

Senin, 09 Juni 2008

DEMAM BANGUN "RUMAH"

Dalam sebulan ini, ada gairah baru di ruang tempat saya bekerja. Gairah itu bahkan melebihi “hangatnya” suasana malam ketika hadirnya dua cewek cantik di ruang redaksi beberapa bulan lalu.


Bulan ini, kami bukan demam Euro. Bukan pula betul-betul demam karena harga BBM naik, atau demam karena kecapaian habis berlaga di lapangan futsal. Demam bulan ini karena di kantor kawan-kawan lagi sibuk bangun “rumah”.
Tak peduli mahalnya harga semen naik, cari kayu yang sulit dan beli tanah yang membubung. Setiap hari semuanya berlomba membuat “rumah” yang supermegah dan itu selalu dipertontonkan kepada rekan yang lain.
Deman membangun “rumah” rumah yang saya maksudkan memang tidak punya kaitan dengan kenaikan BBM, kayu maupun tanah, karena memang “rumah” yang satu ini tidak memerlukan BBM, kayu apalagi tanah.
Demam itu bernama Blog. Kami di kantor sering mengidentikkan Blog ini dengan sebutan rumah. Karena memang, blog fungsinya mirip kaplingan rumah, hanya saja tak perlu kredit KPR, tak perlu urus sertifikat ke BPN yang membuat kepala pusing dan jika tak ada IMB pun Anda tak perlu berurusan dengan Satpol PP.
Siang malam, kawan-kawan di kantor pada sibuk mendesain blog masing-masing dan tidak jarang siang desain blognya lain, ntar malam sudah berubah lagi. Sehingga, siswa magang di kantor yang cukup mahir mendesain Blog pun menjadi kebanjiran order, meski tak jelas bayarannya dan belum pernah ada yang memberi uang rokok dengan alasan anak sekolah tak boleh merokok. Dasar pelit.
Selain itu, di Blog pribadi masing-masing akan selalu menampilkan suatu laman dimana kita dapat langsung berkunjung ke rumah rekan yang lain. Sehingga, kalau satu hari saja tak buka Blog, sudah macam-macam pesan yang masuk.
Tapi, jangan salah, dengan adanya Blog ini, kami secara tak langsung dipaksa untuk menulis, menulis dan menulis akan Blog tidak kosong alias menjadi rumah hantu. Ya, ibarat rumah betulan, harus selalu ditata tamannya, ditata ruangannya dan ditanami bunga dan bunga-bunga itu disirami agar rumah itu menjadi rumah yang asri, bukan rumah hantu.***

Tidak ada komentar: